Search

Content

About Me

Baca selengkapnya »
      Banyak cerita di dalam hidup ini. Kalau bisa di ibaratkan, mungkin kita adalah 'wayang' dari cerita itu. Ada cerita sedih, haru, tawa, canda, juga persahabatan yang bersifat abadi. Hidup taubahnya adalah sebuah buku. Kadang ada satu bagian dari bab yang tidak kita mengerti. Kita dapat mengetahui bagian itu dengan membaca, belajar, dan mengambil intisari.

      Belajar harusnya dapat menjadi hiburan yang bisa membuat lupa pada seluruh penat dan kesulitan hidup. Hidup merupakan sebuah proses belajar, hidup adalah pembelajaran. Tak ada satu orang pun yang bisa lari dari 'belajar'. Setiap permasalan, kebimbangan, kecemasan, penghianatan, rasa tidak nyaman, di jauhi teman, di putusin pacar adalah salah satu media kehidupan yang tanpa kita sadari telah banyak membuat kita belajar. Dari rasa sakit kita bisa bangkit, dari rasa sakit itu pula kita dapat menemukan jati diri sebagai makhluk sempurna yang memiliki akal dan pikiran.

Perkenalan

       Nama saya Alex Irfani, saya lahir di kota kecil yang terkenal dengan sebutan kota santri dan kota batik. Pekalongan adalah kota yang santun, aman, nyaman, tentram, ramah, dan indah. Teman biasa memanggil saya Alex. Saya lahir pada tanggal 10 Oktober 1990, usia saya pada saat artikel ini dibuat adalah 21 tahun. Mungkin beda lagi kalau sekarang.. hehee :D

Impian dan Pendidikan

       Saya dilahirkan dari keluarga sederhana, namun saya memiliki angan dan cita-cita yang tinggi. Impian adalah satu pondasi yang harus kita miliki untuk dapat bertahan hidup. Tanpa impian, kita hanyalah makhluk kecil yang akan 'mati'. Itulah kata sang pemimpi, karya Andrea Hirata. Saya pertama kali memasuki pendidikan di TK Aisyah, kemudian Madrasah Ibtida'iyah Muhammadiyyah selamat 6 tahun, SMP Negeri 2 Wiradesa selamat 3 tahun, dan SMA Negeri 1 Wiradesa selama 3 tahun. Dan alhamdulillah, saat ini saya masih di beri kesempatan oleh Allah SWT untuk dapat belajar di salah satu universitas swasta di Jakarta, tepatnya di daerah Kebun Jeruk - Jakarta Barat.

Kehidupan Kampus

     Di universitas yang mayoritas adalah etnis China ini, saya mengambil jurusan Sistem Informasi. Sistem Informasi adalah salah satu cabang jurusan yang ada di dalam Fasilkom (fakultas ilmu komputer).  Sebenarnya ilmu pemrograman tidak ada kaitannya dengan jurusan ini. Secara garis besar jurusan ini adalah mempelajari sistem, bukan secara teknis yang mempelajari banyak bahasa pemrograman seperti Teknologi Informasi. Namun sekali lagi, inilah kehidupan. Apa yang kita pilih, itulah yang terbaik untuk diri kita.

Cita-Cita

       Dulu cita-cita awal saya adalah ingin menjadi seorang ilmuwan. Seringnya berkecimpung dalam KIR (karya ilmiah remaja) saat SMP, membuat saya tertarik dengan ilmu pengetahuan alam. Namun impian itu kandas saat SMA. Nilai raport kelas satu saya jeblok, sehingga berimbas pada saat peminatan mengambil pilihan jurusan IPA atau IPS. Semenjak saat itu saya ingin menjadi pilot. Menyadari bahwa IPS adalah jurusan nomor dua, akhirnya cita-cita menjadi pilot pun semakin terbelakang. Saya menjalani hari tanpa impian, itulah hal 'gila' yang pernah saya alami waktu itu.

     Lahir dari keluarga sederhana akan membuat kita lebih menghargai akan arti kehidupan. Kita boleh saja merasa kekurangan, namun yang lebih penting adalah tetap menikmati kekurangan itu dengan rasa syukur. Karena Allah berjanji dalam Firman-Nya, akan menambah nikmat bagi orang-orang yang mensyukuri nikmatnya.

      Ilmuwan kandas, pilot pun demikian. Lantas, apa yang menjadi cita-cita saya waktu itu ??? Ceritanya panjang, namun terkemas dalam satu kata TIK. TIK adalah sebuah mata pelajaran komputer saat itu. Pada saat praktik, banyak di antara teman-teman saya yang menghindari pelajaran ini, termasuk saya sendiri. Merasa kecil, tidak pantas, dan rasa percaya diri yang kurang adalah satu hal dasar yang menjadi penghambat untuk belajar dikala itu. Selain dari tiga hal di atas, kenapa saya suka menghindar saat praktek adalah karena kurang nya semangat dan belum tumbuh rasa suka di dalam diri.

     Masih teringat waktu itu, ada sebuah tugas di mana setiap siswa harus mempunyai e-mail yang nantinya rencanyanya akan dijadikan sebagai barometer pembelajaran. E-mail tersebut akan dijadikan sebagai jembatan komunikasi antara siswa dengan guru. Setiap tugas yang diberikan oleh guru tersebut harus di kumpulkan melalui e-mail. Pengalaman ini yang membuat saya 'bangun' dan mulai menyukai komputer. Namun tidak semudah itu. Waktu itu kelas 2 SMA, jangan kan membuat e-mail. Masuk ke warnet (warung internet) saja saya malu dan takut. Hingga ada salah seorang teman yang membantu saya membuat e-mail.

       E-mail waktu itu adalah 'besar', menurut saya. Saya di ajak oleh teman dan diperkenalkan tentang tata cara pendaftaran membuat e-mail. Hmm..... ribet ! pusing ! bingung, mual juga, saat melihat formulir-formulir form pendaftaran yang begitu banyak menginginkan informasi tentang kita. Oh......... ternyata e-mail itu seperti ini thO ? (gumam saya dalam hati) "NDESO... !!!" wkwkwk :D

     Awalnya saya tetap belum mengerti. Tapi masa bodohlah, yang penting sudah punya e-mail, sekarang sudah sedikit lebih gaul, tugas sudah selesai. wkwkwk Nah, apa yang terjadi ??? walau saya sudah tahu alamat e-mail dan password yang dibutuhkan, ternyata saya tidak bisa membuka e-mail pemirsa !! wakakakakaka kacau balau tung-tung brEkk!! pokok nya

      E-mail ternyata belum membuat saya sadar untuk belajar komputer. Hingga tiba saat ujian praktek. Waktu itu Ujian Nasional sudah selesai, sehingga para siswa di wajibkan untuk mengikuti ujian praktek guna memenuhi persayaran kelulusan. Pada saat praktek, TIK menyuguhkan hidangan yang sebenarnya tidak asing lagi untuk para siswa. Waktu itu ada microsoft word, kita disuruh untuk membuat surat undangan masa, dan juga seni word art. Untuk mircosoft power point, kita di suruh untuk membuat slide presentasi yang menarik dari pokok tema yang telah ditentukan. Kemudian untuk materi microsoft exel, kita disuruh untuk membuat tabel di mana di dalamnya berisi field-field yang membutuhkan ingatan kuat agar bisa menghasilkan output seperti yang kita inginkan. Singkat cerita, sebagian besar dari ujian praktek ini tidak bisa saya kerjakan. Apalah daya, lahir dari keluarga sederhana yang tidak memiliki komputer terus terang menjadi penghambat utama saya dalam belajar. Waktu belajar saya hanya menghafal rumus-rumus exel yang rumit, dan menghafal langkah-langkah yang telah di ajarkan di dalam teori. Namun apa yang terjadi ??? di ruang praktek, saya adalah orang 'begok' yang tidak mengerti apa-apa. Coba anda bayangkan,  bagaimana anda bisa mengoperasikan komputer bila tidak tahu dimana letak menu, shortcut, atau icon-icon yang akan mengeksekusi perintah-perintah dan rumus yang telah mati-matian kita hafal jauh tempo hari. Semua nya sia-sia, selesai sudah.

      Teman-teman keluar dengan wajah cerita, berbaur dan berbagi pengalaman dengan teman lain selama di ruang praktek. Namun saya hanya bisa diam, dengan wajah lesu saya keluar dan menunduk penuh penyesalan. Tidak ada yang tahu, tidak ada yang peduli bahwasanya waktu itu sebenarnya saya menangis. Sejak saat itu saya sadar, saya bangkit dan ingin sekali mendalami ilmu komputer.

      Pada saat pengumuman, tidak disangka-sangka ternyata saya lulus. Alhamdulillah.. Saya tidak tahu pasti kenapa saya bisa lulus, namun yang jelas saya tetap bersyukur dan dalam hati saya, bertekad ingin menjadi 'orang komputer' yang hebat suatu saat kelak.

       Lulus SMA tahun 2009, saya memilih tidak langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Waktu itu saya berhenti 1 tahun, mengambil kursus komputer. Ada sebuah lembaga di kota saya bernama ICPY. ICPY adalah anak cabang dari sebuah perusahaan Informatika Computer yang ada di Yogjakarta. Dari situ saya belajar banyak tentang ilmu komputer. Hanya dengan modal sekitar Rp. 1.440.000,00 rupiah, saya bisa belajar selama 1 tahun. Materi yang di dapatkan pada program profesi 1 tahun ini pun cukup beragam, mulai dari Microsoft Office yang mencakup Ms.word, Ms.exel, dan Ms.power point, saya juga mendapatkan banyak materi lain seperti CorelDraw, pemrograman Visual Foxpro, Visual Basic, HTML serta PHP. Dari sini saya mulai mencintai ilmu komputer dan bertekad untuk terus mendalaminya.

     Singkat cerita, hingga tiba tahun 2010 akhirnya saya diberi kesempatan oleh Allah dengan rezeki yang tidak disangka-sangka. Saya bisa kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta yang mayoritas mahasiswanya adalah etnis China. Anda bisa mencari referensi sendiri tentang Universitas BINA Nusantara.


    Namun sekali lagi, disini saya hampir kandas dengan cita-cita ingin menjadi programmer. Ternyata BINUS tidak menerima lulusan IPS untuk jurusan IT nya. Perjuangan terasa semakin berat, kadang letih rasanya harus berpura-pura 'suka' menerima jurusan Sistem Informasi ini. Sekarang jurusan ini berubah menjad School of Information System. Namun begitu, saya akan tetap konsisten. Apa yang telah kita pilih dan menjadi pilihan, itulah yang terbaik untuk kita.


Intisari


    "Hidup merupakan sebuah proses pembelajaran. Kadang kita harus menyerahkan jalan seperti adanya untuk mendapatkan jalan yang kita inginkan. Bangun dan bangkitlah ! Semakin anda suka menunda sesuatu, selama itu pula anda akan menunda kesuksesan dan selama itu pula anda semakin sulit untuk bangkit. Pelajarilah kehidupan ini, rentangkan sayap, bulatkan tekad, kuatkan niat ! Jangan menjadi 'pengecut' yang lari dari setiap masalah, hadapilah ! Dan jadilah seorang pemenang ! Karena anda dilahirkan sebagai pemenang"
Baca selengkapnya »

0 comments:

Posting Komentar

* No Spam
* No Promotion
* No Link

Follower


My Inspiration

Roy Tanck's Flickr Widget requires Flash Player 9 or better.

About Me

Foto Saya
Aku bukan yang terbaik... Namun aku akan selalu belajar untuk memberikan yang terbaik dan untuk menjadi yang terbaik.